Sabtu, 27 Oktober 2012
Jumat, 26 Oktober 2012
tugas TI (articel Tema bebas)
Waspada,
rabies ada di sekitar kita !
Rabies
yang juga dikenal sebagai Lyssa Hydrophobia dan di indonesia dikenal dengan
nama penyakit Anjing Gila adalah infeksi viral dan akut pada susunan saraf
ditandai dengan kelumpuhan yang
progresif dan berakhir dengan kematian. Rabies merupakan salah satu
penyakit zoonosis (menular dari hewan ke manusia) sejak 2300 tahun sebelum Masehi.
Rabies ditemukan di sebagian besar dunia. Negara-negara yang hingga kini bebas
adalah Australia, Selandia Baru, Inggris, Belanda, Hawaii (Amerika Serikat) dan
sejumlah pulau-pulau kecil di Pasifik. Rabies
di Indonesia sudah lama di temukan dan hampir semua daerah tertular virus.
Rabies pertama kali ditemukan pada kerbau pada tahun 1884 dan pada anjng tahun
1889. Virus rabies ditularkan kepada manusia melalui gigitan hewan misalnya
oleh anjing, kucing, kera, rakun dan kelelawar. Saat ini, penyakit rabies sudah
tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Rabies di Indonesia merupakan
masalah kesehatan masyarakat yang serius karena hampir selalu menyebabkan
kematian (always almost fatal)
setelah timbul masalah klinis dengan tingkat kematian sampai 100%.
Penyebab Rabies
Rabies
disebabkan oleh virus rabies yang masuk keluarga Rhabdoviridae dan Lysavirus. Virus
ini hanya memiliki satu utas negatif RNA yang tidak bersegmen. Virus ini hidup
pada jenis hewan yang berperan sebagai perantara penularan. Hewan perantara
menginfeksi inang yang bisa berupa hewan lain atau manusia melalui gigitan.
Infeksi jga dapat melalui jilatan hewan perantara pada kulit yang terluka.
Setelah infeksi, virus akan masuk
melalui saraf-saraf menuju ke sumsum tulang belakang dan otak kemudian
berreplikasi di sana. Selanjutnya virus akan berpindah lagi melalui saraf ke
jaringan non saraf, misalnya kelenjar liur dan masuk ke dalam air liur. Hewan
yang berinfeksi bisa mengalami rabies buas/ganas ataupun rabies jinak/tenang.
Pada rabies buas/ganas, hewan yang terinfeksi tampak galak. Agresif, menggigit
dan menelan segala macam barang, air liur terus menetes, meraung-raung, gelisah
kemudian menjadi lumpuh dan mati. Pada rabies jinak/tenang, hewa yang
terinfeksi mengalami kelumpuhan lokal atau kelumpuhan total, suka bersembunyi
ditempat gelap, mengalami kejang dan sulit bernafas, serta menunjukkan
kegalakan.
Manifestasi klinis
Gejala rabies
biasanya mulai timbul dalam waktu 30-50 hari setelah terinfeksi. Masa inkubasi
virus hingga munculnya penyakit adalah 10-14 hari apada anjing tetapi bisa
mencapai 9 bulan pada manusia. Bila disebabkan oleh gigitan anjing, luka yang
memiliki risiko tinggi meliputi infeksi pada mukosa, luka di atas daerah bahu
(kepala, muka, leher), luka pada kelamin, luka yang lebar atau dalam, dan luka
yang banyak. Sedangkan luka dengan risiko rendah meliputi jilatan pada kulit
yang luka, garukan atau lecet, serta luka kecil disekitar tangan, badan dan
kaki.
Gejala sakit
yang akan dialami seseorang yang terinfeksi rabies meliputi 4 stadium :
Stadium prodromal
Dalam stadium
prodromal sakit yang timbul pada penderita tidak khas, menyerupai infeksi virus
pada umumnya yang meliputi demam, sulit makan yang menuju taraf anoreksia,
pusing dan pening (nausea), dan lain sebagainya.
Stadium sensoris
Dalam stadium sensoris penderita
umumnya kan mengalami rasa nyeri pada daerah luka gigitan, panas, gugup,
kebigungan, keluar banyak air liur (hipersalivasi), dilatasi pupil,
hiperhidrosis, hiperlakrimasi.
Stadium eksitasi
Pada stadium
eksitasi penderita menjadi gelisah, mudah kaget, kejang-kejang setiap ada
rangsangan dari luar sehingga terjadi ketakutan pada udara (aerofobia),
ketakutan pada cahaya (fotofobia), dan ketakutan pada air (hidrofobia).
Kejang-kejang terjadi akibat adanya gangguan daerah otak yang mengatur proses
menelan dan penafasan. Hidrofobia yang terjadi pada penderita rabies terutama
karena adanya rasa sakit yang luar biasa dikala berusaha menelan air.
Stadium paralitik
Pada stadium paralitik setelah
melaliu ketiga stadium sebelumnya, penderita
memasuki stadium paralitik ini menunjukan kelumpuhan dari bagian atas tubuh ke
bawah yang progresif. Karena durasi penyebaran penyakit yang cukup cepat maka
umunya keempat stadium di atas tidak dapat dapat dibedakan dengan jelas.
Gejala-gejala yang tampak jelas pada penderita diantaranya adalah nyeri pada
bekas gigitan dan ketakutan pada air, udara, dan cahaya serta yang keras.
Sedangkan pada hewan yang terinfeksi, gejala yang tampak adalah dari jinak
menjadi ganas, hewan-hewan peliharaan menjadi liar dan lupa jalan pulang, serta
ekor dilengkungkan di bawah perut.
Diagnosis
Jika seseorang
digigit hewan, maka hewan yang menggigit harus diawasi. Satu-satunya uji yang
menghasilkan keakuratan 100% terhadap adanya virus rabies adalah dengan uji
antibodi fluoresensi langsung (direct
fluorescent antibody test/dFAT) pada jaringan otak hewan yang terinfeksi.
Uji ini telah digunakan lebih dari 40 tahun dan dijadikan standar dalam
diagnosis rabies. Prinsipnya adalah ikatan antara antigen rabies dan antibody
spesifik yang telah dilabel dengan senyawa fluoresens yang akan berpendar
sehingga dapat memudahkan dalam deteksi. Namun, kelemahannya adalah subjek uji
harus dimatikan terlebih dahulu (eutanasia) sehingga tidak dapat digunakan
terhadap manusia. Akan tetapi uji serupa tetap dapat dilakukan menggunakan
serum, cairan sumsum tulang belakang, ataunpun air liur penderita walaupun
tidak memberikan keakuratan 100%. Selain itu diagnosis dapat dilakukan dengan
biopsi kulit leher atau sel epitel kornea mata walaupun hasilnya tidak terlalu
tepat sehingga nantinya akan dilakukan kembali diagnosis post mortem setelah hewan ataun manusia yang terinfeksi meninggal.
Penanganan
Bila terinfeksi
rabies, segera cari pertolongan medis. Rabies dapat diobati, namun harus
dilakukan sedini mungkin sebelum menginfeksi otak dan menimbulkan gejala. Bila
gejala mulai terlihat, tidak ada pengobatan untuk menyembuhkan penyakit ini.
Kematian biasanya terjadi beberapa hari setelah terjadinya gejala pertama.
Jika terjadi kasus gigitah oleh
hewan yang diduga terinfeksi rabies atau berpotensi rabies (anjing, sigung,
rakun, rubah, kelelawar) segera cuci luka dengan sabun atau pelarut lemak lain
di bawah air mengalir selama 10-15 menit lalu beri antiseptik alkohol 70% atau
iodin. Orang-orang yang belum di imunisasi selama 10 tahun terakhir akan
diberikan suntikan tetanus. Orang-orang yang belum pernah mendapatkan vaksin
rabies akan diberikan suntikan globulin imun rabies yang dikombinasikan dengan
vaksin. Separuh dari dosisnya disuntikkan di tempat gigitan dan separuhya
disuntikkan ke otot, biasanya di daerah pinggang. Dalam periode 28 hari
diberikan 5 kali suntikan. Suntikan pertama untuk menentukan risiko adanya
virus rabies akbat bekas gigitan. Sisa suntikan diberikan pada hari ke 3, 7,
14, 28. Kadang-kadang terjadi rasa sakit, kemerahan, bengkak atau gatal pada
tempat penyuntikan vaksin.
Pencegahan
Langkah-langkah
untuk mencegah rabies bisa diambil sebelum terjangkit virus atau segera setelah
tekena gigita. Sebagai contoh, vaksinasi bisa diberikan kepada orang-orang yang
berisiko tinggi terjangkitnya virus rabies, yaitu :
- · Dokter hewan.
- · Petugas yang menangani hewan-hewan yang terinfeksi.
- · Orang-orang yang menetap atau tinggal lebih dari 30 hari di daerah yang rabies pada anjing banyak ditemukan.
- · Para penjelajah gua kelelawar.
Vaksin
idealnya dapat memberikan perlindungan seumur hidup. Tetapi seiring berjalannya
maktu kadar antibodi akan menurun, sehingga orang yang berisiko tinggi terhadap
rabies harus mendapatkan dosis booster vaksinasi
setiap 3 tahun. Pentingnya vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan seperti
anjing juga marupakan salah satu cara pencegahan yang harus diperhatikan.
Vaksinasi pada hewan rentan seperti anjing, sebaiknya diberikan setiap tahun.
Demikian juga pemeliharaan vaksinnya harus tepat. Agar memperoleh hasil yang
optimal, gunakan vaksin rabies yang berisi virus rabies isolat lokal, yang
memiliki homologi tinggi dengan virus lapang. Hal ini agar perlindungan tetap
lebih optimal.
tugas TI (articel tema kimia)
Antioksidan dan Peranannya Bagi
Kesehatan
Antioksidan dan sumber-sumbernya
Antioksidan
didefinisikan sebagai senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah
proses oksidasi lipid. Dalam arti khusus, antioksidan adalah zat yang dapat
menunda atau mencegah terjadinya reaksi antioksidasi radikal bebas dalam
oksidasi lipid dan (Kocchar dan Rossell,
1990).
Sumber-sumber
antioksidan dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu antioksidan sintetik
( antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan
alami (antioksidan hasil ekstrasi bahan alami).
Beberapa
contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaanya untuk makanan dan
penggunaannya telah sering digunakan, yaitu butil hidroksi anisol (BHA), butil
hidroksi toluen (BHT), propil galat, tert-butil hidroksi quinin (TBHQ) dan
tokoferol. Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang
telah diproduksi secara sintesis untuk tujuan komersial.
Antioksidan
alami di dalam makanan dapat berasal dari (a) senyawa antioksidan yang sudah
ada dari satu atau dua komponen makanan, (b) senyawa antioksidan yang terbentuk
dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan, (c) senyawa antioksidan yang diisolasi
dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan
(pratt, 1992)
Senyawa
antioksidan yang diisolasi dari sumber alami adalah yang berasal dari tumbuhan.
Kingdom tumbuhan, angiosperm memiliki
kira-kira 250.000 sampai 300.000 spesies dan dari jumlah ini kurang lebih 400
spesies yang telah dikenal dapat menjadi bahan pangan manusia. Isolasi antioksidan
alami telah dilakukan dari tumbuhan yang dapat dimakan, tetapi tidakselalu dari
bagian yang dapat dimakan. Antioksidan alami tersebar di beberapa bagian
tanaman, seperti pada kayu, kulit kayu, akar, daun, buah, bunga, biji, dan
serbuk sari (pratt, 1992).
Senyawa
antioksidan alami tumbuhan umumnya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang
dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan
asam-asam organik polifungsional. Golongan flavonoid yang memiliki akyivitas
antioksidan meliputi flavon, isoflavon, kateksin, flavonol dan kalkon. Sementara
turunan asam sinamat meliputi asam kafeat, asam ferulat, asam klorogenat, dan
lain-lain.
Jahe
(Zingiber officinale Roscoe) biasa
digunakan sebagai bumbu atau obat tradisional. Komponen-komponen pedas dari
jahe 6 gingerol dan 6-shogaol dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang
cukup. Dari ekstrak jahe yang telah dibuang komponen volatilnya dengan
destilasi uap, maka fraksi non volatilnya setelah pemurnian, ditemukan adanya empat senyawa
turunan gingerol dan empat macam diarilheptanoid yang memiliki aktivitas
antioksidan kuat (Nakatani, 1992).
Ada
beberapa senyawa fenolik yang memiliki aktivitas antioksidan telah berhasil
diisolasi dari kedelai (Glycine max L.), salah satunya adalah flovanoid. Flovanoid
kedelai adalah unik dimana dari semua flavonoid yang terisolasi dan
teridentifikasi adalah isoflavon.
Meknisme
kerja antioksidan memiliki dua fungsi. Fungsi pertama merupakan fungsi utama
dari antioksidan yaitu sebagai pemberi atom hidrogen. Antioksidan (AH) yang
mempunyai fungsi utama tersebut sering disebut dengan sebagai antioksidan
primer.
Senyawa ini cepat meberikan atom hidrogen secara ke radikal lipida (R*, ROO*) atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal antioksan (A*) tersebut memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal lipida.
Senyawa ini cepat meberikan atom hidrogen secara ke radikal lipida (R*, ROO*) atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal antioksan (A*) tersebut memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal lipida.
Fungsi
kedua merupakan fungsi sekunder antioksidan, yaitu memperlambat laju
autooksidasi dengan berbagai mekanisme diluar mekanisme pemutusan rantai
autooksidasi dengan pengubahan radikal lipida ke bentuk lebih stabil (Gordon,
1990).
Penambahan
antioksidan (AH) primer dengan konsentrasi rendah pada lipida dapat menghambat
atau mencegah reaksi autooksidasi lemak dan minyak. Penambahan tersebut dapat
menghalangi reaksi oksidasi pada tahap inisiasi maupun propagasi.
(Gambar 1). Radikal-radikal
antioksidan (A*) yang terbentuk pada reaksi tersebut relatif stabil dan tidak
mempunyai cukup energi untuk dapat bereaksi dengan molekul lipida lain
membentuk radikal lipida baru (Gordon, 1990).
Inisiasi : R* + AH ------> RH + A*
Radikal
lipida
Propagasi : ROO* + AH ------> ROOH + A*
Gambar 1. Reaksi penghambatan
antioksidan primer terhadap radikal lipida (Gordon, 1990)
Besar
konsentrasi antioksidan yang ditambahkan dapat berpengaruh pada laju oksidasi. Pada
konsentrasi tinggi, aktivitas antioksidan grup fenolik sering lenyap bahkan
antioksidan tersebut menjadi prooksidan (Gambar 2). Pengaruh jumlah konsentrasi
pada laju oksidasi bergantung pada struktur antioksidan, kondisi dan sampel
yang akan diuji.
AH + O2 ------> A* + HOO*
AH + ROOH ------> RO* + H2O + A*
Peranan antioksidan pada kesehatan
Proses
penuaan dan penyakit degeneratif seperti kanker kardiovaskuler, penyumbatan
pembuuh darah yang meliputi hiperlipidemik, aterosklerosis, stroke, dan tekanan
darah tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat disebabkan oleh stress
oksidatif.
Stress
oksidatif adalah keadaan tida seimbangnya jumlah oksidan dan prooksidan dalam
tubuh. Pada kondisi ini, aktifitas molekul radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS) dapat
menimbulkan kerusakan seluler dan genetika. Kekurangan zat gizi dan adanya
senyawa xenobiotik dari makananatau lingkungan yang terpolusiakan memperparah
keadaan tersebut.
Bila
umumnya masyarakat jepang atau beberapa masyarakat Asia jarang mempunyai
masalah dengan berbagai penyakit degeneratif, hal ini disebabkan oleh menu
sehat tradisionalnya yang kaya zat gizi dan komponen bioaktif. Zat-zat ini
mempunyai kimia oksidasi, yang dapat merusak makromolekul dan dapat menimbulkan
berbagai masalah kesehatan.
Antioksidan vs kardiovaskular dan
kanker
Peran
positif antioksidan terhadap penyakit kanker dan kardiovaskuler (terutama yang
diakibatkan oleh aterosklerosis/penyumbatan dan penyempitan pembuluh darah)
juga banyak diteliti. Antioksidan berperan dalam melindungi lipoprotein
densitas rendah (LDL) dan sangat rendah (VLDL) dari reaksi oksidasi.
Pencegahan
aterosklerosis ini dapat dilakukan dengan menghambat oksidasi LDL menggunakan
antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan.
Adapun
untuk anker dan tumor banyak ilmuwan spesialis setuju bahwa penyakiy ini
berawal dari mutasi gen atau DNA sel. Perubahan pada mutasi gen dapat terjadi
melalui mekanisme kesalahan replikasi dan kesalahan genetika yang berkisar
antara 10-15 %, atau faktor dari luar yang merubah struktur DNA seperti virus,
polusi, radiasi dan senyawa xenobiotik dari konsumsi pangan sebesar 80-85 %. Radikal
bebar dan reaksi oksidasi berantai yang dihasilkan jelas berperan pada proses
mutasi ini. Dan resiko ini sebenarnya dapat dikurangi dengan mengkonsumsi
antioksidan dalam jumlah yank cukup.
Penutup
Hasil
oksidasi lemak pada makanan ternyata
mempunyai dampak besar terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsinya. Pengetahuan
bagaimana cara pencegahan proses oksidasi ini sangat diperlukan, yang pada
gilirannya sangat bermanfaat pada pemeliharaan kesehatan setiap individu. Pengetahuan
bebagai jenis antioksidan yang ada di alam serta manfaatnya bagi kesehatan
tubuh sangat membantu kita dalam mengatur pola makan untuk mendapakan yubuh
sehat dan bugar.
Berbagai
kajian dan studi tentang antioksidan masih perlu dilakukan mengingat manfaatnya
yang besar bagi kesehatan. Bahan-bahan alam dari laut seperti tumbuhan mikro alga
dan hewan laut perlu dieksplorasi karena kandungan bioaktifnya terutama
antioksidan belum secara tuntas dieksplorasi.
Senin, 01 Oktober 2012
LAN (Local Area Network)
Jaringan LAN
Jaringan LAN adalah
istilah kebanyakan orang indonesia yang maksudnya adalah Jaringan
Wilayah Lokal atau dalam bahasa inggris LAN (Lokal Area Network), yaitu
jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan
komputer kampus, warnet, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang
lebih kecil.
Saat
ini kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet
menggunakan perangkat hub atau switch, yang mempunyai kecepatan transfer
data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini
teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk
membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Biasanya LAN dengan teknologi
Wi-fi sudah diterapkan ditempat-tempat seperti mal, cafe, kampus dll.
Pada
sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri.
Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai
dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa
data atau perangkat seperti printer atau scanner. Pada LAN, seorang
pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya
salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Dan jika server itu dihubungkan ke internet, semua komputer dalam
jaringan LAN tersebut bisa ikut terhubung ke internet hanya dengan satu
modem di server.
pengenalan jaringan LAN
Pengertian dan Prinsip Kerja LAN
LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedung
atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum
seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya
adalah pemilik LAN itu sendiri.
Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh
lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan
kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya
pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.
LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu
sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang
alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena
hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
Komponen-komponen Dasar LAN
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai
berikut:
•Workstation
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer
yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
•Server
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.
•Link (hubungan)
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai
media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari
link adalah:
1.Kabel Twisted Pair
•Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
Pair(UTP)
•Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
•Relatif murah
•Jarak yang pendek
•Mudah terpengaruh oleh gangguan
•Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps
2.Kabel Coaxial
•Umumnya digunakan pada televisi
•Jarak yang relatif lebih jauh
•Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps
•Harga yang relatif tidak mahal
•Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair
3.Kabel Fiber Optic
•Jarak yang jauh
•Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
•Ukuran yang relatif kecil
•Sulit dipengaruhi gangguan
•Harga yang relatif masih mahal
•Instalasi yang relatif sulit
•Network Interface Card (NIC)
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).
•Network Software
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.
Peralatan Pendukung LAN
a.Repeater
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.
b.Hub
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision
c.Bridge
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port
d.Switch
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)
e.Router
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN
Topologi LAN
Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam
jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan
dipakai hingga saat ini, yaitu:
•Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk
jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan
dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer.
[PC1]
|
[PC2]-------[Server]---------[PC3]
/ \
/ \
[PC4] [PC5]
•Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari komputer induk(host)
dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih
tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya.
[Server]
/ \
[server/PC] [server/PC]
/ \ / \
/ \ / \
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]
•Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Masing2 node
dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yangberbeda namun semua mempunyai
hierarki yang sama.
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]
| | | |
=backbone================================
| | | |
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]
•Topologi Loop
Merupakan hubungan antar simpul/node secara serial dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tak ada central node/host, semua
mempunyai hierarki yang sama.
[PC1]
[PC2] | [PC3]
\|/
(_) <== lingkaran
/ \
[PC4][PC5]
•Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan bus, jika salah
satu simpul/node rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node
yang lain karena terpisah dari jalur data.
[PC1a]
[PC1b]__|__[PC1c] << bus
|
[PC2]|[PC3] <<ring
\ | /
(_) <== lingkaran
/ \
[PC4][PC5]
•Topologi Web
Merupakan bentuk topologi yang masing-masing simpul/node dalam jaringan
dapat saling berhubungan dengan node lainnya melalui beberapa link.
Suatu bentuk web network dengan n node, akan menggunakan link sebanyak
n(n-1)/2.
[PC1]
/ / \ \
[PC2]=-+---+=[PC3]
| / \ |
[PC4]=-------=[PC5]
Dengan menggunakan segala kelebihan dan kekurangan masing2 konfigurasi,
memungkinkan dikembangkannya suatu konfigurasi baru yang menggabungkan
beberapa topologi disertai teknologi baru agar kondisi ideal suatu
sistem jaringan dapat terpenuhi.
MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER
MENGGUNAKAN WINDOWS XP
Jaringan Komputer adalah menghubungkan dua komputer atau lebih, sehingga antara satu komputer
dengan yang lain dapat saling bertukar resource seperti sharing file, pri nter, dll dengan menggunakan protocol
yang sama, dalam hal ini TCP/IP. Adapun jaringan komputer ini telah banyak digunakan untuk berbagai
kebutuhan, missal :
- WARNET
- MULTIPLAYER GAME
- PERKANTORAN
- KAMPUS, DLL
Untuk membuat sebuah jaringan komputer diperlukan perangkat sebagai berikut :
- Dua buah computer atau lebih
- LAN Card/NIC sesuai dengan jumlah computer (untuk computer sekarang biasanya sudah onboard)
- Kabel UTP sesuai kebutuhan
- Tang Crimping
- Konektor RJ45
- Switch/Hub jika ingin mengunakan tiga computer ata u lebih
- Gunting
Gambar perangkatnya :
![]() |
gambar LAN card |
![]() | ||
gambar tang crimping |
![]() |
gambar 2 buah komputer |
TENTUKAN MAU MEMBUAT JARINGAN DENGAN BERAPA KOMPUTER ?
Hal ini diperlukan karena konfigurasi kabel untuk jaringan dua dengan tiga computer/lebih berbeda.
Untuk menghubungkan dua buah komputer tidak diperlukan switch dan menggunakan kabel UTP dengan
pengkabelan jenis straight, sedangkan untuk jaringan dengan tiga computer atau lebih menggunakan switch dan
kabel UTP dengan konfigurasi pengkabelan cross -over (Mengenai pengkabelan akan dibahas selanjutnya).
MEMASANG RJ-45 PADA KABEL UTP
Karena pada tutorial ini kita akan menggunakan kabel UTP sebagai medianya, maka kita harus memasang
konektor RJ-45 pada kabel tersebut agar dapat ditancapkan pada LAN CARD, seperti yang telah dikatakan tadi
konfigurasi jaringan dua computer dengan tiga computer berbeda, caranya adalah sebagai berikut :
Konfigurasi dua computer menggunakan crossover
1. Kupas kedua ujung kulit luar kabel utp menggunakan mata pisau crimping atau gunting, dengan panjang
kira-kira 1.5cm.
2. Kemudian urutkan warna-warnanya dengan aturan jika ujung kabel satu menggunakan konfigurasi T568A
maka ujung kabel satunya menggunakan T568B.
3. Setelah kedua ujung kabel diurutkan warnanya sesuai konfigurasi di atas, ratakan ujung kabel utp dengan
memotong sedikit bagian kabel (tidak usah di kupas kabelnya)
4. Masukkan kabel tersebut kedalam konektor RJ -45 secara hati-hati, jangan sampai tertukar urutannya,
5. Kemudian crimping/jepit kabel tersebut menggu nakan tang crimping sampai terdengan suara klik. (Ingat
dalam mengcrimping jangan terlalu keras menekan krn menyebabkan konektor patah.
6. Setelah selesai di crimping
Setelah kabel utp terpasang konektor, langkah selanjutnya adalah menancapkan kabel utp tersebut ke
LAN CARD computer, jika hanya menggun akan dua computer maka pasanglah kabel UTP yg telah terpasang RJ -45
dengan konfigurasi cross-over ke masing-masing computer, tetapi jika terdiri dari tiga computer atau lebih maka
kita harus menggunakan switch/switch dengan topologi kira -kira sebagai berikut :
Topologi LAN dengan empat computer
Switch/Hub Tampak dari belakang
switch/hub dengan jumlah colokan rj -45 sebanyak 4/8/16/32 port , mengenai pemelihan tinggal disesuaikan
dengan kebutuhan. Untuk memasang kabel UTP pada switch, Anda tinggal menancapkan satu konektor RJ -45
yang telah terpasang pada kabel UTP tadi ke salah satu port pada switch/hub dan satunya lagi pada PC. Jika sudah
di tancapkan maka akan muncul icon LAN Connected pada system tray computer :
MENGKONFIGURASI IP ADDRESS
Setelah jaringan secara fisik terinstall, maka Anda harus mengkonfigurasi IP Address masing -masing
computer sehingga dapat saling berkomunikasi/terko neksi. IP Address adalah pengalamatan jaringan computer
yang terdiri dari 32 bit biner. Untuk membuat jaringan LAN anda dapat menggunakan IP Address salah satu kelas
dibawah ini :
Kelas A : 10.x.x.x dengan subnet mask 255.0.0.0
Kelas B : 172.16.x.x – 172.31.x.x dengan subnet mask 255.255.0.0
Kelas C : 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0
Dalam satu jaringan LAN, semua komputer harus menggunakan kelas yang sama. Pada praktek kali ini kita
menggunakan Kelas C. Karena jumlah computer yang terkoneksi sedikit, dimana kelas C ini mampu
mengkoneksikan maksimal 254 komputer. Jadi kita menggunakan IP :
192.168.x.x dengan Subnet 255.255.255.0
255.255.255.0 maksudnya 24 bit pada IP Address merupakan network address sedangkan 8 bit berikutnya adalah
host ID (ingat 255 jika dibinerkan ada 8 bit yaitu 11111111). Nilai x di atas dapat di isi terserah dengan range 1 -
254. Jadi :
192.168.x Adalah Network address sedangkan x Host ID
Jadi Range alamat IP Address LAN kita nantinya = 192.168.1.1 – 192.168.1.254 Subnetmask 255.255.255.0 (jika
bingung dengan keterangan di atas, selalu pakai range IP Address ini saja bila ingin membangun LAN, ga sah
pusing-pusing mikirin teori di atas)
Pada kali ini kita akan menggunakan network address 192.168.1 dan host ID antara 1 -254. (Nama pada masingmasing
computer harus unik artinya jika ada computer dengan IP Address 192.168.1.1 maka tidak boleh ada
computer lain dalam satu LAN yang mempunyai IP Adress tersebut)
Cara Mengeset IP Addess adalah sebagai berikut :
1. Click Start Setting Control Panel sampai keluar kotak dialog Control Panel
2. Double-Click Icon Network Connection sampai keluar kotak dialog Network Connection
3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog Local Connection Area
Status
4. Double-Click Internet Protocol (TCP/IP) yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection
Properties sampai keluar kotak dialog baru : Internet Protocol (TCP/IP) Protocol
5. Klik use the following IP Address , Masukkan data-data IP Address. IP Address computer 1
adalah 192.168.1.1 komputer 2 : 192.168.1.2 dst, dengan subnet mask 255.255.255.0 . sedangkan
untuk gateway dikosongkan saja, karena jaringan LAN tidak terhubung ke jaringan LAN
lain/internet.
6. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet
Connection (TCP/IP) Properties.
7. click OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”
8. Click Star Run sampai keluar kotak dialog RUN, dan ketikkan CMD sampai keluar kotak
dialog baru “command”
9. Di kotak dialog “Command” tadi, ketikkan : ipconfig . Jika Ethernet dari computer belum
tersambung dengan LAN,
Ipconfig (sorry gbrnya pake IP 134.114.70.143 dan ada gatewaynya, seharusnya
192.168.1.1
dan ga ada gatewaynya) 10.Lakukan test ping koneksi dengan computer
sebelah (computer dengan ip 192.168.1.3, dsb), dengan mengetik pada
command prompt: address 192.168.1.2, C:\Documents and
Settings\Lenovo>ping 192.168.1.2
Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=3ms TTL=64
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=3ms TTL=64
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=2ms TTL=64
Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=2ms TTL=64
SHARING FILE DI WINDOWS XP
Untuk melakukan sharing files lakukan langkah-langkah sebagai berikut : (hal di bawah dilakukan pada semua
computer yang terkoneksi di LAN untuk mengatur user sapa saja yang dapat mengakses computer)
Langkah1 :
Buka windows explorer dan navigasi ke sini: Tools>Folder Options>View>Advanced Settings... scroll ke bawah
sampai options "Use simple file sharing (recommended)" => non aktifkan/unchecked option ini.
Langkah 2:
Control Panel>AdministrativeTools>Computer Management>Local Users & Groups>Users
klik kanan di right pane dan pilih "New User":
o Isi kolom username, password, dan confirm password => ini username & passwor d yang mau dikasih
hak untuk akses folder yang mau dishare
o non aktifkan/unchecked option "User must change password at next logon"
o aktifkan/checked option "User cannont change password " dan "Password never expires"
o Click "Create", maka user baru pun sudah terbuat
o Tutup console/window "computer management" tsb.
Langkah 3:
Buka windows explorer dan klik kanan di folder yang mau dishare, pilih "Sharing & Security", pilih option
"Share this folder", click "Permissions".
Pilih yang "Everyone" (defaultnya sudah terpilih), dan click "Remove"
Click "Add" lalu masukkan u sername yang baru dibuat diatas pada textbox "Enter the object names to
select" kemudian click "Check Names"
Click "OK" (sampai seluruh context menu sharing tertutup semua) .
Misal Anda akan sharing file di computer mempunyai alamat IP 192.168.1.2 m aka caranya adalah :
klik Start Run : \\192.168.1.2
kemudian masukkan user dan password , user yang boleh mengakses computer 192.168.1.2
maka akan Nampak folder yang boleh di sharing pada computer 192.168.1.2
SHARING PRINTER DI JARINGAN
Dengan adanya printer sharing maka satu computer dapat digunakan oleh semua computer dalam
jaringan LAN, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Klik start printers and faxes
2. Pilih printer yang akan kita shares dan pilih sharing
3. Beri nama printer (yang akan muncul di network ) pada share name dan klik OK
Langganan:
Postingan (Atom)